Senin, 24 November 2008

Pilih CDI Mio Karena Limiter Lebih Tinggi?

CDI Yamaha Mio, banyak dipakai di motor semerek tipe lainnya. Itu karena dianggap ampuh mendongkrak power. Beberapa motor yang telah coba pakai CDI ini pun, serempak menjawab karena CDI Mio ini non-limiter. Betul begitu?

“Untuk tipe Mio lama memang banyak bengkel mensubstitusinya. Alasannya non-limiter. Juga konektornya cocok. Mudah aplikasi, tanpa banyak ubahan lagi,” tambah M. Abidin, Technical Manager, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Sayangnya di tipe Mio Baru, pabrikan motor berlambang garputala ini seting pola CDI terbalik. Kaki soket posisitif dan negatif terbalik. Sehingga otak pengapian itu, tidak mudah disubstitusi. “Karena alasan bisa mengubah emisi dan keamanan mesin,” tambah Abidin.

Lanjut! Pengaplikasian CDI substitusi ini, diterapkan Malik di Yamaha Jupiter-Z spek road race MP5. “Entah tidak ada limiter atau ada, tapi motor mau runing hingga rpm 12.000-an,” ujar mekanik sekaligus manajer tim Yamaha Tunggal Jaya Serang.

ONDERDIL



Velg Racing Suzuki Spin


Velg Racing Mio




Nob1 Alumuniun Mio

MODIFIKASI MOTOR Xtreams

Jika anda pemilik sebuah sepeda motor yang ingin tampil beda, maka yang terpikir pertama kali adalah bagaimana mendandani motor alias modifikasi. Lalu anda akan belanja asesori dan memulai modifikasi di sana sini. Semakin lama semakin banyak komponen yang anda ganti, dan tanpa terasa sudah sedemikian banyak anggaran belanja yang keluar.

Lalu anda mulai sadar fungsi modifikasi lebih dari sekedar mempercantik tampilan (seadanya). Terasa benar setiap perubahan menimbulkan efek bersegi banyak. Dari sisi psikologis anda merasakan kebanggaan, dari sisi fungsi feeling anda merasakan ada yang berubah. Juga dari segi biaya, sudah tak terhitung hepeng yang anda habiskan. Hasilnya, tampilan motor anda mungkin lebih cantik, tapi bisa juga malah seronok. Fungsinya, motor lebih mudah dikendalikan dan lebih kencang, tapi bisa juga malah sebaliknya: lebih liar dan lebih berat.

Jika aspek negatif dari fungsi tersebut yang lebih banyak muncul, itu artinya anda harus mulai mengevaluasi fungsi modifikasi yang anda lakukan. Apakah sudah benar cara, pilihan komponen, hingga bengkel tempat memodifikasi. Jika anda merasa masih kurang gaya, anda harus mengevaluasi model dan finishing sebuah modifikasi. Bisa jadi anda salah aliran, bengkel anda kurang cermat, atau mungkin pula andalah yang kurang serius.

Bicara soal fungsi adalah bicara soal teknologi. Pemakaian komponen yang sesuai, berkualitas baik, dan masih berfungsi maksimal akan membantu kinerja motor secara keseluruhan. Sementara bicara soal tampilan, adalah bicara soal cita rasa. Hanya modifikator yang tahu menerjemahkan keinginan Anda yang akan memberi kepuasan. Hanya modifikator yang memberi anda komponen yang baik yang akan memaksimalkan kinerja motor. Dan, hanya modifikator yang piawai yang akan memberi anda masukan konsep yang benar sekaligus mewujudkannya sesuai konsep dan anggaran yang disepakati.